Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Pembuatan sampling matras (mineral untuk perkerasan jalan)

Matras (mineral untuk perkerasan jalan) Matras adalah sebuah teknologi perkerasan jalan yang menggunakan mineral additiv alami yang di mix dengan soil cement dalam komposisi tertentu solusi untuk tanah dasar berlempung dan sejenisnya. teknologi ini ditemukan oleh putra putra bangsa yang berdedikasi untuk menyumbangkan pemiikiran nya untuk sebuah karya inovasi, yang mudah, terjangkau dan memilli ketahanan terhadap beban lalu litas yang lewat. Untuk membuat campuran matras lebih efisien, maka dibuatkan lah sampling yang di uji UCS dengan berbagai berat matras nya. Pengujian ini nantinya akan: di berlakukan untuk komposisi yang lebih besar. terkait perbandingan berat atau masaa dari matrasnya dibandingkan tanah asli dibandingkan semennya. teknologi ini tepat digunakan untuk jalan yang kurang materail batu alam nya.

Semarang menjadi daerah yang rawan gempa, revisi zona gempa tahun 2010

Semarang menjadi daerah yang rawan akan gempa, akibat nya adanya patahan di kabupaten Pati dekat lasem

flexible concrete untuk solusi 4 jam lalu lintas bisa digunakan kembali...

Flexible concrete (Flexcon) Terbayang kita akan artinya nya dari judul di atas, berarti beton yang lentur. kita tahu bahwa beton adalah bersifat kaku, dengan kata lain perkerasan beton menggunakan modulus beton yang bersifat kaku. kekuatan beton adalah faktor untuk menentukan tebal tipis nya beton yang akan digunakan, selain itu faktor tanah dasar nya juga memberikan andil. kerusakan beton rigid untuk pavemen telah kita bahas di blog sebelumnya. untuk itu kami bersama penemu / inventor untuk perkerasa jalan, bersama - sama mengembangkang konsep beton yang bersifat elastis, sehingga memiliki daya lentur yang lebih dari beton biasa. konsep beton lentur yang akan kita bahas untuk penyelesaian pada jalan yang memiliki tingkat tanah dasar nya yang memiliki daya dukung ber variasi dan beban muatan yang besar. ya temen kami menyebutnya FLexcon. teknologi ini berkembang hasil karya anak bangsa Indonesia yang peduli pada infrastruktur jalan. komposisi flexccon ini adalah sekitar 6% dari berat

Mengatasi beton setting dan Kegalauan ala Enjiner Pemula ....

Kuat beton terhadap beban sudah dipastikan disesuaikan dengan beban rencana. Modelling sudah turut ambil data dari berbagai kemungkinan kuat beton tidak tercukupi. Artinya ada toleransi jika mutu beton tidak mencapai yang telah disyaratkan. Banyak  kegagalan konstruksi yang diakibatkan kekurangan mutu kuat beton. Terlebih beton untuk konstruksi struktur bangunan utama, yaitu gedung, abutment dan pilar jembatan, bahkan yang digunakan untuk infrastruktur jalan. Ketika investigasi dalam internal audit dilaksanakan, banyak sekarang para enjiner pemula yang kurang berpengalaman dalam pelaksanaan di lapangan. Bekal informasi pengembangan teknologi beton yang kurang, sehingga begitu dihadapkan skedul kerja yang cepat maka banyak menemui kendala di lapangan. Para Enjiner Perencana Konstruksi sudah juga memberikan toleransi agar  bisa dilaksanakan di lapangan. Penting bagi Enjineer pelaksana atau yang Pemula , mengetahui karakterikstik beton mutu tinggi yang akan di pakai, sehingga bisa me

Anthusias kah anda akan sistem dan hasilnya invoasi nya ..

. Terbayang akan kerusakan jalan yang ada. Pada teknologi jalan asphal, hal ini akan selalu terbayang. Jalan yang berlubang, mengalami deformasi permanen, dan lain sebagainya. Padahal dulu sewaktu teknologi ini bayak yang menaruh harapan akan terciptanya jalan yang mulus dan dapat dikerjakan dengan cepat. Seiiring waktu kami selaku pemerhati infrastruktur. Jalan Tol yang minim perawatan dibuat oleh Jasa marga di ruas tol Cikampek, yang dari awal dibangunan dari tahun 1988 sepanjang 83 km, dengan teknologi jalan asphal hotmix, memang masih menunjukkan keandalaan nya sebagai solusi perkerasan yang ada. Tapi di lain jalan baik tol maupun yang bukan, kerusakan jalan aspal lebih terasa. Karena terjadinya deformasi yang permanen dan berlubang yang juga bisa membahayakan pengguna jalan. Gambar 1 kerusakan jalan asphal. Yang perbaikan dengan tambal asphal kembali, sebelum peningkatan jalan, Faktor – faktor penyebab kerusakan nya pun bervariasi, dari tanah dasar nya, tidak adanya