Langsung ke konten utama

Sambungan Kolom Baja dan Pondasi KSLL

Sambungan Kolom Baja dan Pondasi KSLL

Di sebuah konstruksi sambungan adalah hal yang penting, terutama untuk sambungan struktur. hubungan antar kolom dan pondasi merupakan hal yang penting untuk mendapatkan perhatian khusus. ketika kolom dengan gaya aksial (tekan) akan mendorong ke bawah tentunya pondasi yang kaku akan menerima gaya tersebut dan disalurkan ke bidang kontak nya agar tercipta tegangan. tegangan kontak tersebut akan di tahan ole daya dukung pondasi agar bisa diperoleh kesimbangan. dalam pondasi KSLL perolehan keseimbangan ini dengan sebuah ikatan berbagai rib dan terhubungan dengan plat atas nya. jadi bisa dipastikan hubungan rib dan plat harus merupakan kesatuan yang utuh. jenjang penyaruluan pembebanan ini beban aksial di teruskan ke rib dan rib bergantung pada plat. konsep ini yang perlu di telaah dengan bebar dan perlu pendetailan sebuah koneksi yang benar benar sesuai harapan. ketika gaya geser terjadi pada pangkal kolom maka gaya tersebut akan membuat aksi yang harus ditranformasikan kedalam struktur laba - laba dan ketahanan akan gaya geser ini pun perlu dikaji agar lebih aman dalam konstruksi ini. 

Gambar 1. Hubungan Pondasi KSLL dengan Pedestal pada Kolom Baja

Penulis : Hamboro Widodo, Pemerhati Gempa dan Infrastruktur , 25 Februari 2016



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumbu Roda Kendaraan

Sumbu Roda Kendaraan untuk Beban Titik Bergerak Sebelum melakukan analisis data untuk sebuah desain perkerasan jalan, tentu akan mengenal sumbu roda kendaraan. untuk itu mari kita mengenal gambar untuk model model sumbu roda kendaraan yang ada di Standar Perencanaan Pekerasan Jalan di Bina Marga.   Pembagian prosentase pembebanan dapat dilihat dari skema gambar diatas.  Gambar Distribusi Pembebanan pada masing masing roda dapat secara jelas di deskripsikan. Sehingga DF (damage faktor) akibat perubahan pembebanan akan menjadi acuan kerusakan pada lapis perkerasan yang didesain. Secara cepat Kendaraan jika bermuatan lebih beban dari standar normal muat nya, dapat diprediksi daya rusaknya 4 kali lebih  cepat rusak dari  waktu rencana umur disain nya. jika melebihi Po = 8.16 ton untuk masing masing Sumbu Gandar.  Semarang, 12 April 2020 Hamboro widodo,ST Pemerhati infrastruktur.   

Mengatasi beton setting dan Kegalauan ala Enjiner Pemula ....

Kuat beton terhadap beban sudah dipastikan disesuaikan dengan beban rencana. Modelling sudah turut ambil data dari berbagai kemungkinan kuat beton tidak tercukupi. Artinya ada toleransi jika mutu beton tidak mencapai yang telah disyaratkan. Banyak  kegagalan konstruksi yang diakibatkan kekurangan mutu kuat beton. Terlebih beton untuk konstruksi struktur bangunan utama, yaitu gedung, abutment dan pilar jembatan, bahkan yang digunakan untuk infrastruktur jalan. Ketika investigasi dalam internal audit dilaksanakan, banyak sekarang para enjiner pemula yang kurang berpengalaman dalam pelaksanaan di lapangan. Bekal informasi pengembangan teknologi beton yang kurang, sehingga begitu dihadapkan skedul kerja yang cepat maka banyak menemui kendala di lapangan. Para Enjiner Perencana Konstruksi sudah juga memberikan toleransi agar  bisa dilaksanakan di lapangan. Penting bagi Enjineer pelaksana atau yang Pemula , mengetahui karakterikstik beton mutu tinggi yang akan di pakai, sehingga bisa me

Pembuatan sampling matras (mineral untuk perkerasan jalan)

Matras (mineral untuk perkerasan jalan) Matras adalah sebuah teknologi perkerasan jalan yang menggunakan mineral additiv alami yang di mix dengan soil cement dalam komposisi tertentu solusi untuk tanah dasar berlempung dan sejenisnya. teknologi ini ditemukan oleh putra putra bangsa yang berdedikasi untuk menyumbangkan pemiikiran nya untuk sebuah karya inovasi, yang mudah, terjangkau dan memilli ketahanan terhadap beban lalu litas yang lewat. Untuk membuat campuran matras lebih efisien, maka dibuatkan lah sampling yang di uji UCS dengan berbagai berat matras nya. Pengujian ini nantinya akan: di berlakukan untuk komposisi yang lebih besar. terkait perbandingan berat atau masaa dari matrasnya dibandingkan tanah asli dibandingkan semennya. teknologi ini tepat digunakan untuk jalan yang kurang materail batu alam nya.