Langsung ke konten utama

Jalan KSLL modul Precast System

Jalan KSLL precast System (JPS 02) 


Telah dilaksanakan uji beban kendaraan lewat membuat Tim Litbang Katama semakin kuat keyakinan nya untuk meningkatkan ke tahap selanjutnya. karena disain precast jalan ksll yang di pimpin Dirut Katama (Kris Suyanto,drs) dan peneliti kedua oleh Hamboro Widodo,ST yang penerapan dibantu saudara Kukuh Adi C beserta tim lapangan Ir. Yantara S. pada dasarnya kecepatan waktu proses pembuatan jalan merupakan kunci utama dalam pengembangan infrastruktur modern. yang penting jalan secepat mungkin bisa dilewati. produksi yang semakin mudah terkait bahan bakunya. penggunaan modul JPS 02 ini merupakan pengembangan ksll yang paten nya dimiliki oleh PT. Katama. tiga komponen dasar yaitu rib, buhul dan plat beton, rangkaian 3 ini dibuat kan dalam modul terpisah dan disambung dilapangan dengan menggunaan pasta beton (aditive) dan bahan lainnya sehingga tergabung modul yang kuat. uji coba dilewati oleh sebuah loader (kendaraan angkut bahan material) , membuat tim dilapangan semakin yakin bahwa hasil nya akan memuaskan untuk penerapan dilapangan. jalan cepat ya jalan JPS02 (jalan ksll precast system)  . pembiayaan riset ini dilakukan kerjasama dengan kementerian Ristek DIkti 2016 dan Waskita Beton Precast (WBP). 

Gambar uji beban Lewat di JPS02 

Dengan dikembangkan komponen rib yang modular membuat semakin cepat dan ramah lingkungan karena tanpa bekisting bahan kayu untuk proses produksi modul rib tersebut. modul rib diuat setara ketinggian 38 cm sehingga menjamin kendaraan yang lewat bisa berbuatan sumbu tengahnya 10 Ton.  konstruksi rib modular ini disambungkan di buhul seperti sambungan precast pada umumnya tentu dengan detailing ciri khas ksll yang dimodif oleh hamboro dan tim, agar lebih mudah dilaksanakan di lapangan . dengan adanya plat modular juga mempersingkat proses curing pada plat beton terpasang, karena beton sudah ready di sabungkan. sedangkan pola jointing antar plat bertumpu di daerah antar pertemuan rib modular. pertemuan ini kemudian di cor dengan speed concrete yang 4 jam bisa dilalui atau dengan metode grouting untuk 1 hari bisa dilalui. modul JPS02 ini sungguh terobosan infrastruktur modern yang bisa digunakan untuk kecepatan dan kekuatan struktur jalan beton bertulangan. jalan 6 m x 150 m di modelkan bisa dilewat dalam 5 hari. inovasi yang sangat menguntungkan untuk sisi pembiayaan nya dan mampu dilewati beban kendaraan dengan sumbu gandar 10 ton .

Semarang, 23 Maret 2020
Hamboro widodo, ST
Pemerhati gempa dan infrastruktur.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumbu Roda Kendaraan

Sumbu Roda Kendaraan untuk Beban Titik Bergerak Sebelum melakukan analisis data untuk sebuah desain perkerasan jalan, tentu akan mengenal sumbu roda kendaraan. untuk itu mari kita mengenal gambar untuk model model sumbu roda kendaraan yang ada di Standar Perencanaan Pekerasan Jalan di Bina Marga.   Pembagian prosentase pembebanan dapat dilihat dari skema gambar diatas.  Gambar Distribusi Pembebanan pada masing masing roda dapat secara jelas di deskripsikan. Sehingga DF (damage faktor) akibat perubahan pembebanan akan menjadi acuan kerusakan pada lapis perkerasan yang didesain. Secara cepat Kendaraan jika bermuatan lebih beban dari standar normal muat nya, dapat diprediksi daya rusaknya 4 kali lebih  cepat rusak dari  waktu rencana umur disain nya. jika melebihi Po = 8.16 ton untuk masing masing Sumbu Gandar.  Semarang, 12 April 2020 Hamboro widodo,ST Pemerhati infrastruktur.   

Modulus Elastis Tanah

Modulus elastis (Es) , modulus geser dan poisso’s ratio adalah bahan penting  untuk kepentingan untuk prinsip elastis properties. Ks (modulus subgrade) adalah perbandingan antara  ∆σ / ∆δ = perubahan tegangan dengan deformasi.prinsip ini digunakan untuk spring konstanta untuk pondasi dangkal, terutama pondasi Konstruksi sarang laba – laba (KSLL). Tabel 2-6 berbgai Nilai dari static stress dan strain modulus (Es) untuk jenis tanah yang diseleksi. Tergantung dari history dari stress dan kadar air Soil Es MPa Clay Very soft 2 - 15 Soft 5 - 25 Medium 15 -50 Hard 50 -100 Sandy 25 – 250 Glacial till Loose 10 – 153 Dense 144 – 720 Very Dense 478 – 1440 ...

Mengatasi beton setting dan Kegalauan ala Enjiner Pemula ....

Kuat beton terhadap beban sudah dipastikan disesuaikan dengan beban rencana. Modelling sudah turut ambil data dari berbagai kemungkinan kuat beton tidak tercukupi. Artinya ada toleransi jika mutu beton tidak mencapai yang telah disyaratkan. Banyak  kegagalan konstruksi yang diakibatkan kekurangan mutu kuat beton. Terlebih beton untuk konstruksi struktur bangunan utama, yaitu gedung, abutment dan pilar jembatan, bahkan yang digunakan untuk infrastruktur jalan. Ketika investigasi dalam internal audit dilaksanakan, banyak sekarang para enjiner pemula yang kurang berpengalaman dalam pelaksanaan di lapangan. Bekal informasi pengembangan teknologi beton yang kurang, sehingga begitu dihadapkan skedul kerja yang cepat maka banyak menemui kendala di lapangan. Para Enjiner Perencana Konstruksi sudah juga memberikan toleransi agar  bisa dilaksanakan di lapangan. Penting bagi Enjineer pelaksana atau yang Pemula , mengetahui karakterikstik beton mutu tinggi yang akan di pakai, sehingg...