Langsung ke konten utama

TEST KEKERASAN JALAN DENGAN HWD (HEAVY WEIGHT DEFLECTOMETER)

TEST KEKERASAN JALAN  DENGAN  HWD 

Tahukah anda untuk mengtahui performance dari jalan rigid beton dapat di lakukan test HWD ( test heavy defloctometer). Tes HWD ini menggunakan metode te tanpa destruktif. Dan hasil nya sangat memuaskan dan dapat mengetahui kekuatan layanan rigid tersebut. Jalan rigid jika ada performance turun akibat banyak hal. Dan saalah satu hasil penurunan adalah timbulnya retak retak rambut kecil. Jika retak rambut ini dibiarkan maka akan melebar an membuat alur retakan. Jika retakan lebih dari 5 mm ( >0,5 cm) makan perlu dilakukan pengamatan /monitoring berkala. Dan jika terus melebar maka perlu dilakukan tindakan grouting.  Pendeksian dini bisa di lakukan dengan menggunakan HWD test, jika terdapat penurunan akibat beban geofon pada titik sembarang uji maka hasilnya akan dapat diperoleh penurunan performance tanpa harus menunggu retak terjadi


Gambar Landasan apron pesawat yang mengalami penurunan performance, dengan ditandai retak rambut di permukaan beton

Pengetesen HWD bisa dilakukan dengan menggunakan seperangkat Alat test HWD dan mobil untuk towing alat tersebut. Jadi ndak lama langsung mengetahui kondisi performance kondisi perkerasan tanpa harus menunggu retak rambut.


Contoh pembacaan hasil test HWD di sebuat apron atau exit taxi way di lapangan 





Konversi Kpa ke KN/m2 yaitu 1 kpa setara 1 KN/m2.
Jadi jika beton plat rigid lendutan ijin nya adalah sekitar 1/350 bentang pendek ( 3 m) = 1/300 x 3000 = 10 mm. Maka lendutan elastis ijin adalah 10 mm dan lendutan bisa kembali ke keadaan baik lagi setelah beban di release.  Di dalam test HWD menggunakan beban 500 kg dan bidang kontak 45 cm, setara tegangan kontak 3,145 ton/m2 menggunakan beban tegangan sebesar 203 psi. Dan nilai tegangan tersebut  203 psi = 142723.124667 kilogram-force/meter². Atau 203 psi sekitar 1427 Kpa.

Jika nilai lendutan lebih dari 5mm maka kecenderungan nilai performance dari rigid beton dari plat tersebut mengalami penurunan performance. Perlu tindakan perawatan lebih lanjut.

Semarang,09 Maret 2020
Hamboro widodo,ST
Pemerhati infrastruktur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumbu Roda Kendaraan

Sumbu Roda Kendaraan untuk Beban Titik Bergerak Sebelum melakukan analisis data untuk sebuah desain perkerasan jalan, tentu akan mengenal sumbu roda kendaraan. untuk itu mari kita mengenal gambar untuk model model sumbu roda kendaraan yang ada di Standar Perencanaan Pekerasan Jalan di Bina Marga.   Pembagian prosentase pembebanan dapat dilihat dari skema gambar diatas.  Gambar Distribusi Pembebanan pada masing masing roda dapat secara jelas di deskripsikan. Sehingga DF (damage faktor) akibat perubahan pembebanan akan menjadi acuan kerusakan pada lapis perkerasan yang didesain. Secara cepat Kendaraan jika bermuatan lebih beban dari standar normal muat nya, dapat diprediksi daya rusaknya 4 kali lebih  cepat rusak dari  waktu rencana umur disain nya. jika melebihi Po = 8.16 ton untuk masing masing Sumbu Gandar.  Semarang, 12 April 2020 Hamboro widodo,ST Pemerhati infrastruktur.   

Tahukan Anda Keretakan Pada Rigid Pavement ?

Tahukan Anda Keretakan Pada Rigid Pavement ? terdapat banyak retak jika kita perhatikan pada struktur rigid pavement, bisa kami sampaikan terdiri sebagai berikut : A. Retak Struktural Hancur ,  ciri - ciri : beton hancur, pecah menjadi berkeping keping kecil berukuran sekitar , 50 CM X 50 CM Penyebab : tekanan atau beban melampaui daya dukung tanah (tanah dasar soft soil) solusi : bongkar, bangun baru dengan menggunakan sistem inovasi yang lebih kuat. Patah dan bergelombang ciri - ciri : rigid beton nya tampak patah dan bergelombang permukaan plat sebagian ambles dengan selisih tinggi > 1 cm dan bergelombang. Penyebab : konstruksi rigid nya kurang kaku, ada setlement dari lapisan tanah pendukung yang tidak rata. solusi : bongkar, bangun baru dengan menggunakan konstruksi yang lebih baik pada segment tersebut. Retak > 5 mm dan bergelombang ciri - ciri : Beton retak dalam satu arah ke arah memanjang atau ke arah melebar, permukaan bergelombang tak beraturan...

Modulus Elastis Tanah

Modulus elastis (Es) , modulus geser dan poisso’s ratio adalah bahan penting  untuk kepentingan untuk prinsip elastis properties. Ks (modulus subgrade) adalah perbandingan antara  ∆σ / ∆δ = perubahan tegangan dengan deformasi.prinsip ini digunakan untuk spring konstanta untuk pondasi dangkal, terutama pondasi Konstruksi sarang laba – laba (KSLL). Tabel 2-6 berbgai Nilai dari static stress dan strain modulus (Es) untuk jenis tanah yang diseleksi. Tergantung dari history dari stress dan kadar air Soil Es MPa Clay Very soft 2 - 15 Soft 5 - 25 Medium 15 -50 Hard 50 -100 Sandy 25 – 250 Glacial till Loose 10 – 153 Dense 144 – 720 Very Dense 478 – 1440 ...