Modulus Elastis Tanah Dasar untuk PAVEMENT
Perkerasan jalan memang untuk memudahkan pergerakan moda atau barang satu daerah ke daerah lainnya. Tentunya jalan yang bagus, akan mempengaruhi kecepatan dan waktu lebih pasti. Rekayasa enjineering digunakan untuk membuat disain jalan yang bagus. Ilmu perkerasan jalan pun diperkenalakan dari makadam, telford, sampai dengan aspal dan terakhir rigid. Perkembangan rigid sangat dipengaruhi material semen dengan ketersedianya semen yang cukup maka harga beton rigid nya akan murah. Dasar untuk menentukan ketebalan rigid pun juga didasarkan pada modulus tanah yang diperbaiki di bawahnya.NAASRA (1950) dan Powell,Potter,Mathey
dan Nunn (1984)
Menurut Heukelom dan klom (1962)
nilai E = 1500 x CBR (psi) untuk jenis tanah non ekspansive dan CBR terendam. Menurut Powell (1984) nilai E diperoleh juga
hubungan E = 17.6 x CBR 0.64 (Mpa), Menurut NAASRA (1950)
untuk CBR kurang dari 5% maka E = 16.2 x CBR 0.7 (Mpa),
sedangkan untuk CBR lebih dari 5%
maka
E = 22.4 x CBR0.5 (Mpa) . jika modulus tanah nya sudah
diketahui maka bisa diperoleh hubungan nya dengan koefisien subgrade untuk
menentukan ketebalan lapis perkerasaan masing masing layer.
Hubungan CBR
dan modulus tanah yang tepat dibawah
rigid pavement sebagai berikut :
Semarang, 5 Maret 2020
Pemerhati Infrastruktur
Hamboro widodo,ST
Komentar
Posting Komentar