Langsung ke konten utama

Hari ini kita telah belajar Fokus,.....


Sobat semuanya, saya berusaha untuk mengenali arti kata fokus, dalam kamus wikipedia berarti titik pertemuan cahaya pada benda optik  (berhubungan dengan ilmu optik) . Tapi ini bisa diartikan konsentrasi. Dalam keseharian konsentrasi bisa diartikan kembali fokus. Orang bilang anda harus fokus dalam bisnis mu, atau pekerjaan mu. 
Dalam bidang saya tekuni yaitu bidang ilmu sipil, fokus berarti ya ada titik pertemuan atau gaya yang menuju dalam irisan bidang kerucut (sama yang di wikipedia matematik). Keterkaitan ini membuat kita lebih berusaha mendalami lagi akan arti fokus tersebut. Dan lebih hebat nya fokus atau konsentrasi ini memberikan arti bagi saya bahwa ada toleransi excentricitas antara titik berat masa bangunan atas dan titik berat masa pondasi nya, supaya jika ada atau terjadi excentrisitas bisa diantisipasi dengan penambahan bidang luasan distribusinya. Sory melebar pada pembahasan bidang saya yaitu konstruksi bangunan bawah alias pondasi. 
Distribusi beban kolom ke pondasi pun diharapkan ada titik utama atau fokusnya sehingga bisa di rancang untuk ketinggian rusuk yang memperkuat plat yang akan dipasang dalam sebuah sistem konstruksi bangunan bawah. Sistem ini menjadi dasar kami dalam merancang sebuah sistem pondasi sarang laba – laba. Sistem yang dipergunakan untuk menopang bangunan yang mengandalkan kekuatan tekan dari beton tersebut. Kemampuan beton dengan kekuatan beton berkarakteristik sekitar 225 kg/cm2, mampu untuk mendukung bangunan bertingkat 2 sampai 8, hal ini bisa terjadi dengan mengandalkan pelat yang diperkaku dengan rusuk, berpola segitiga bentuk stabil dan mengandalkan sistem perbaikan tanah di dalam rusuk berpola segitiga tadi.


Penulis : hamboro, pemerhati gempa dan infrastruktur, 19 Mei 2015.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumbu Roda Kendaraan

Sumbu Roda Kendaraan untuk Beban Titik Bergerak Sebelum melakukan analisis data untuk sebuah desain perkerasan jalan, tentu akan mengenal sumbu roda kendaraan. untuk itu mari kita mengenal gambar untuk model model sumbu roda kendaraan yang ada di Standar Perencanaan Pekerasan Jalan di Bina Marga.   Pembagian prosentase pembebanan dapat dilihat dari skema gambar diatas.  Gambar Distribusi Pembebanan pada masing masing roda dapat secara jelas di deskripsikan. Sehingga DF (damage faktor) akibat perubahan pembebanan akan menjadi acuan kerusakan pada lapis perkerasan yang didesain. Secara cepat Kendaraan jika bermuatan lebih beban dari standar normal muat nya, dapat diprediksi daya rusaknya 4 kali lebih  cepat rusak dari  waktu rencana umur disain nya. jika melebihi Po = 8.16 ton untuk masing masing Sumbu Gandar.  Semarang, 12 April 2020 Hamboro widodo,ST Pemerhati infrastruktur.   

Patching di Lubang Perkerasan Jalan

Menambal (Patching) di Lubang Perkerasaan jalan. Banyak inovasi teknologi material untuk mengatasi penambalan lubang pada perkerasan jalan. Tapi sumber utama dari kerusakan tentunya diidentifikasi dahulu agar solusi nya tepat dan manjur. Banyak Enjineer yang hanya fokus menambal pada lubang jalan aja, setelah di lakukan tambalan, maka tak berapa lama sudah ada kerusakan jalan kembali. Untuk itu perlu langkah montoring berkala secara kontinue agar di dapat hasil yang optimal. Deteksi dini dari kerusakan perlu adanya. Dan faktor utama dalam perkerasan jalan baik rigid maupun non rigid tentunya memakai standart SOP pelaksanaan yang matang. Di sini penulis pernah melakukan penambalan di sebuah kerusakan beton (rigid pavement), deteksi dini nya adalah beton di posisi setempat mengalami penurunan kualitas mutunya sehingga di lalui kendaraan maka akan langsung menjadi retakan retakan setempat dan cenderung membuat lubang. Analisis berikutnya plat beton rigid tersebut dalam posisi menggant

Modulus Elastis Tanah Dasar untuk PAVEMENT

Modulus Elastis Tanah Dasar  untuk PAVEMENT Perkerasan jalan memang untuk memudahkan pergerakan moda atau barang satu daerah ke daerah lainnya. Tentunya jalan yang bagus, akan mempengaruhi kecepatan dan waktu lebih pasti. Rekayasa enjineering digunakan untuk membuat disain jalan yang bagus. Ilmu perkerasan jalan pun diperkenalakan dari makadam, telford, sampai dengan aspal dan terakhir rigid. Perkembangan rigid sangat dipengaruhi material semen dengan ketersedianya semen yang cukup maka harga beton rigid nya akan murah. Dasar untuk menentukan ketebalan rigid pun juga didasarkan pada modulus tanah yang diperbaiki di bawahnya.NAASRA (1950) dan Powell,Potter,Mathey dan Nunn (1984) Menurut Heukelom dan klom (1962) nilai E = 1500 x CBR (psi) untuk jenis tanah non ekspansive dan CBR terendam.  Menurut Powell (1984) nilai E diperoleh juga hubungan E = 17.6 x CBR 0.64  (Mpa), Menurut NAASRA (1950)  untuk CBR kurang dari 5% maka E = 16.2 x CBR 0.7 (Mpa), sedangkan untuk CBR l