Ibarat seorang petinju, jika di
sering malakukan latihan yang extra sampai 14 ronde dalam bertarung, dan
kemudian dia melakukan bertanding hanya 12 ronde, tentu nya tidak mengalami
kelelahan yang luar biasa. Demikian juga perilaku tanah sebagai tempat pinjakan
pondasi bangunan. Semakin dibuat sistem basemen maka tegangan tanah yang ada
(bearing capacity) sudah terbiasa dengan ketinggian tanah yang berkurang akibat
dibuat untuk basement. Istilah dalam disain pondasi adalah pengurangan tegangan
beban yang akan terjadi pada tanah pendukung. Jika bangunan adalah bangunan
yang bertingkat tanggung (2-8 lantai) dan memiliki konsep basement dengan
memakai sistem pondasi dangkal, tentunya akan memiliki efisiensi yang banyak,
dikarenakan adanya konsep pengurangan beban tersebut. Konsep perbedaan
penurunan berlebihan juga akan berkurang dengan adanya konsep pengurangan beban
di atas. Memang diakui bahwa belum adanya penelitian bahwa tegangan yang merata
akan menghasilkan penurunan yang merata juga. Sebagai ilustrasi balok yang
dibebani merata pun akan menghasilkan penurunan yang lebih banyak di tengah
bentang. Seperti



Tanah yang berada dalam rusuk
tersebut memberikan andil untuk perkuatan struktur.Konsep interaksi soil
struktur menjadi menarik, ketika harga pondasi bangunan menjadi proritas
pilihan.
Penulis : hamboro- pemerhati gempa dan infrastruktur, 12 mei
2015
Komentar
Posting Komentar